Sabtu, 08 Mei 2010

tata cara bersidang...

Tata cara persidangan :

1. Aturan ketukan palu sidang :
1.1. Satu kali ketukan digunakan untuk :
A. Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang
B. Mengesahkan keputusan sidang point demi point
C. Memberikan perhatian agar peserta sidang tidak gaduh
D. Menschorshing atau mencabut kembali schorshing sidang (15 menit).
E. Memcabut kembali/ membatalkan ketukan terdahulu yang dianggap keliru.
1.2. Dua Kali ketukan palu sidang :
A. Schorshing sidang yang lamanya 2x15menit, 2X30menit
B. Membuka/ menutup sidang atau acara sidang
C. Mengambil keputusan dan mengesahkan hasil sidang akhir secara keseluruhan.

Contoh menggunakan ketukan palu sidang:
Membuka acara sidang : Dengan Rahmat Gusti Kang Akarya Jagad, sidang secara resmi saya buka tok... tok...
Menutup acara sidang : Dengan Rahmat Gusti Kang Akarya Jagad, sidang secara resmi saya tutup tok... tok...
Pengesahan Keputusan : Dengan ini keputusan sidang dinyatakan sah, tok...tok...

2. Cara menyampaikan pendapat:
A. Interupsi point of order : meminta kesempatan untuk berbicara
B. Interupsi point of Information : meminta atau memberikan penjelasan
C. Interupsi point of Clarification : meminta diperjelas

Selasa, 04 Mei 2010

AD / ART KMSJ FIB UI

ANGGARAN DASAR KMSJ-FIB UI
PEMBUKAAN

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa sesungguhnya mahasiswa Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia harus bersatu padu untuk meraih keberhasilan dalam menempuh studi di Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Bahwa sesungguhnya mahasiswa Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia yang terhimpun dalam satu wadah yang bernama Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa (KMSJ) menampung dan berusaha menyalurkan aspirasi para anggotanya sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, juga tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Wadah tersebut bersifat kekeluargaan, kemahasiswaan, keilmuan dan kemasyarakatan yang diatur serta digerakkan secara teratur dengan pedoman yang berbentuk Anggaran Dasar sebagai berikut.

BAB I
NAMA

Pasal 1
Wadah ini bernama Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia yang disingkat KMSJ-FIB UI.

BAB II
WAKTU,KEDUDUKAN DAN LAMBANG

Pasal 2
Didirikan pada tanggal 24 Oktober 1978.

Pasal 3
Berkedudukan di Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Pasal 4
Lambang, atribut atau badge diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB III
AZAS, SIFAT, STATUS DAN TUJUAN


Pasal 5
KMSJ-FIB UI berazaskan Pancasila, UUD 1945 dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.



Pasal 6
KMSJ-FIB UI bersifat kekeluargaan, kemahasiswaan, keilmuan dan kemasyarakatan.

Pasal 7
KMSJ-FIB UI berstatus organisasi kemahasiswaan di dalam civitas akademika Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dan tidak terikat pada satu partai politik atau golongan manapun.

Pasal 8
KMSJ-FIB UI bertujuan:
1. Mempersatukan mahasiswa Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia untuk bekerja sama guna mencapai keberhasilan dalam studinya di FIB UI.
2. Menampung dan menyalurkan aspirasi anggotanya.
3. Bertujuan mengakrabkan antar mahasiswa, mahasiswa dengan staf pengajar serta mahasiswa dengan alumni Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
4. Membina dan mengembangkan kebudayaan jawa untuk menunjang kebudayaan nasional Indonesia.
BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 9
Anggota KMSJ-FIB UI terdiri dari :
1. Anggota biasa
2. Anggota luar biasa
Pasal 10
Perincian tentang keanggotaan KMSJ-FIB UI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB V
KEKUASAAN, KEPEMIMPINAN DAN KEPENGURUSAN

Pasal 11
Kekuasaan tertinggi KMSJ-FIB UI ada pada rapat anggota biasa (Musyawarah Mahasiswa) KMSJ-FIB UI.

Pasal 12
Kepemimpinan tertinggi KMSJ-FIB UI ada pada Ketua Umum KMSJ-FIB UI.


Pasal 13
Kepengurusan KMSJ-FIB UI dibentuk dan disusun oleh Ketua Umum


KMSJ-FIB UI dengan masa kerja, sama dengan masa kerja seorang Ketua Umum KMSJ-FIB UI.



BAB VI
BADAN KELENGKAPAN

Pasal 14
Semua badan kelengkapan di lingkungan KMSJ-FIB UI bertanggung jawab kepada Ketua Umum KMSJ-FIB UI.

BAB VII
KEGIATAN WAJIB

Pasal 15
Pertemuan anggota biasa, pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI, hari-hari kekerabatan, kegiatan akbar dan peringatan Hari Ulang Tahun KMSJ-FIB UI merupakan kegiatan-kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap kepengurusan KMSJ-FIB UI.
BAB VIII
PERBENDAHARAAN

Pasal 16
Perbendaharaan KMSJ-FIB UI diperoleh dari :
1. Iuran wajib anggota KMSJ-FIB UI
2. Sumbangan yang sah, halal, dan tidak mengikat
3. Usaha-usaha yang sah, halal dan tidak bertentangan dengan AD/ART KMSJ-FIB UI

Pasal 17
Apabila organisasi ini dibubarkan, maka penyelesaian masalah kekayaan organisasi diatur dengan musyawarah oleh anggota KMSJ-FIB UI.






BAB IX
PENGUBAHAN, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 18
Pengubahan dan pengesahan Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan oleh rapat istimewa anggota biasa (Musyawarah Mahasiswa) KMSJ-FIB UI serta diketahui oleh Ketua Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Pasal 19
Untuk mengubah Anggaran dasar ini, sekurang-kurangnya lebih dari setengah jumlah anggota biasa KMSJ-FIB UI hadir dalam Musyawarah Mahasiswa.

Pasal 20
Keputusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota biasa KMSJ-FIB UI yang hadir dalam Musyawarah Mahasiswa.

BAB X
ATURAN TAMBAHAN DAN PENETAPAN

Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam :
1. Anggaran Rumah Tangga KMSJ-FIB UI
2. Peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan tersendiri yang dikeluarkan oleh KMSJ-FIB UI sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.


Pasal 22
(1). Anggaran Dasar ini disusun oleh Tim Perumus AD/ART KMSJ-FIB UI di Depok dari tanggal 26 November 1991 sampai tanggal 11 Desember 1991.
(2). Anggaran Dasar ini telah mengalami perubahan berdasarkan hasil Musyawarah Mahasiswa KMSJ pada Tanggal 8 Februari 2008.
(2). Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
(3). Semua peraturan dan ketentuan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar ini dinyatakan tidak berlaku.







ANGGARAN RUMAH TANGGA KMSJ-FIB UI

BAB I
LAMBANG
Pasal 1
(1). Lambang KMSJ-FIB UI adalah segi lima, pada masing-masing sudutnya menyembul kuncup melati yang menghadap keluar. Antara kuncup melati yang menyembul keluar juga terdapat kuncup melati yang menyembul ke dalam dengan ukuran lebih kecil. Di dalam segi lima berkuncup melati tersebut terdapat tulisan KELUARGA MAHASISWA SASTRA JAWA dengan posisi melingkar dan tulisan FSUI dengan posisi mendatar. Dalam posisi kedua tulisan tersebut terdapat sebuah lingkaran garis yang berisi kala makara lambang Universitas Indonesia.
(2). Warna lambang KMSJ-FIB UI adalah merah dengan warna dasar putih.
(3). Stempel KMSJ-FIB UI sama seperti lambang KMSJ-FIB UI dengan garis tengah 3 cm. Tinta stempel KMSJ-FIB UI berwarna biru.
(4). Badga atau lencana disesuaikan dengan ukuran dalam perbandingan 3 dan 2.

Pasal 2
Makna lambang KMSJ-FIB UI masing-masing adalah :
(1). Segi lima melambangkan Pancasila.
(2). Kuncup melati yang menghadap ke dalam dan ke luar melambangkan generasi muda yang tumbuh berkembang ke dalam dan keluar.
(3). Tulisan Keluarga Mahsiswa Sastra Jawa dan FIB-UI melambangkan identitas organisasi.
(4). Kala makara melambangkan bahwa KMSJ-FIB UI merupakan bagian dari Universitas Indonesia.

BAB II
SIFAT
Pasal 3

(1). Kekeluargaan, berarti anggota KMSJ-FIB UI adalah satu keluarga besar yang anggota-anggotanya mengutamakan kebersamaan dan persaudaraan.
(2). Kemahasiswaan, berarti anggota KMSJ-FIB UI adalah mahasiswa yang mencerminkan sikat kritis, kreatif serta dinamis.
(3). Keilmuan, berarti anggota KMSJ-FIB UI adalah pengembang ilmu.
(4). Kemasyarakatan, berarti anggota KMSJ-FIB UI adalah bagian dari masyarakat yang berorientasi dan mengabdi kepada masyarakat.






BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 4
(1). Anggota biasa adalah :
a Mahasiswa FIB-UI jurusan Sastra Derah program studi Jawa.
b Telah dilantik dan disahkan oleh Ketua Umum KMSJ-FIB UI dengan disaksikan oleh anggota KMSJ-FIB UI yang lain.
(2). a. Anggota luar biasa adalah mahasiswa Program Studi Jawa yang belum memenuhi prosedur pasal 4 ayat 1b.
b. Anggota luar biasa bisa menjadi anggota biasa bila telah memenuhi prosedur pasal 4 ayat 1b atau telah berbakti kepada KMSJ-FIB UI sekurang-kurangnya 5 semester serta disetujui oleh rapat anggota biasa (Musyawarah Mahasiswa) KMSJ-FIB UI.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 5
Setiap anggota biasa berhak :
1. Mendapatkan perlindungan dari segala tindakan yang tidak adil atau tidak wajar dalam kedudukan dan kewajibannya sebagai anggota KMSJ-FIB UI.
2. Setiap anggota berhak mendapatkan pelayanan dan menggunakan fasilitas yang dimiliki KMSJ-FIB UI menurut tata cara yang berlaku.
3. Mendapatkan perlakuan yang sama dari atau kepada pengurus.
4. Mengajukan usul, pendapat, saran atau pertanyaan secara lisan atau tertulis kepada pengurus KMSJ-FIB UI.
5. Memilih dan dipilih menjadi pengurus KMSJ-FIB UI.
6. Mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KMSJ-FIB UI apabila telah memenuhi syarat.
7. Hadir dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan KMSJ-FIB UI.
8. Mendapatkan informasi yang jelas menganai segala hal/ sesuatu yang berkaitan dengan KMSJ-FIB UI dari pengurus KMSJ-FIB UI.
9. Memprakarsai diadakannya rapat anggota biasa untuk memabahas sesuatu masalah yang dianggap penting yang berkaitan dengan KMSJ-FIB UI dengan pertujuan Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
10. Memprakarsai diadakannya rapat luar biasa yang disetujui sekurang-kurangnya lebih dari setengah anggota biasa KMSJ-FIB UI untuk membahas penyimpangan AD/ART yang dilakukan oleh Ketua Umum KMSJ-FIB UI.

Pasal 6
Hak-hak anggota luar biasa :
1. Mengikuti setiap rapat yang diadakan oleh KMSJ-FIB UI.
2. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan KMSJ-FIB UI.
3. Mendapatkan perlindungan dari segala tindakan yang tidak adil atau tidak wajar dalam kedudukan dan kewajibannya sebagai anggota KMSJ-FIB UI.


4. Mendapatkan pelayanan dan menggunakan fasilitas yang dimiliki KMSJ-FIB UI atas persetujuan Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
5. Mengajukan usul, pendapat, saran dan pertanyaan secara lisan atau tertulis kepada pengurus KMSJ-FIB UI.
6. Setiap anggota luar biasa tidak berhak memilih dan dipilih dalam pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
7. Setiap anggota luar biasa tidak berhak menjadi ketua panitia dalam kegiatan KMSJ-FIB UI.
8. Setiap anggota luar biasa tidak berhak duduk dalam kepengurusan KMSJ-FIB UI.


Pasal 7
Setiap anggota biasa dapat kehilangan hak pilihnya karena :
1. Sedang menjalani cuti kuliah
2. Sedang menjalani sanksi akademis.
3. Sedang dicabut hak pilihnya oleh Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
4. Dinon-aktifkan dari keanggotaan KMSJ-FIB UI
Pasal 8
Setiap anggota biasa yang kehilangan hak pilihnya dapat memperoleh kembali hal pilihnya jika :
1. Masa cuti kuliahnya telah berakhir.
2. Masa sanksi akademis yang dikenakan kepadanya telah berakhir.
3. Ketua umum KMSJ-FIB UI mengembalikan hak pilihnya.


Pasal 9
Setiap anggota biasa wajib :
1. Mentaati dan melaksanakan AD/ART KMSJ-FIB UI serta semua ketentuan-ketentuan maupun peraturan-peraturan lainnya yang dibuat oleh KMSJ-FIB UI.
2. Menjunjung dan menjaga nama baik KMSJ-FIB UI dan almamater.
3. Membayar iuran anggota KMSJ-FIB UI yang besarnya sesuai dengan ketetapan bersama.
4. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegitatan KMSJ-FIB UI.
5. Menjaga persatuan dan kesatuan serta kelangsungan hidup KMSJ-FIB UI.
6. Menghadiri Musyawarah Mahasiswa anggota biasa KMSJ-FIB UI.




Pasal 10
Setiap anggota luar biasa wajib:
1. Mentaati dan melaksanakan AD/ART KMSJ-FIB UI serta semua ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan lainnya yang dibuat oleh KMSJ-FIB UI.
2. Menjunjung dan mejaga nama baik KMSJ-FIB UI dan alamamater.
3. Membayar iuran anggota KMSJ-FIB UI yang besarnya sesuai dengan


ketetapan bersama.
4. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan KMSJ-FIB UI.
5. Menjaga persatuan dan kesatuan serta kelangsungan hidup KMSJ-FIB UI.

BAB V
SANKSI
Pasal 11
(1). Sanksi yang akan diterima oleh anggota KMSJ-FIB UI bila melanggar ketentuan organisasi adalah :
1. Peringatan biasa.
2. Peringatan tertulis.
3. Pencabutan haknya sebagai anggota KMSJ-FIB UI.
4. Dinon-aktifkan dari keanggotan KMSJ-FIB UI.
5. Sanksi bisa dicabut kembali setelah anggota yang terkena sanksi menyelesaikan pelanggaran yang dilakukannya serta mendapat persetujuan rapat anggota KMSJ-FIB UI.

BAB VI
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN

Pasal 12
Keanggotaan berakhir bila :
1. Program studi Jawa FIB-UI dibubarkan.
2. KMSJ-FIB UI dibubarkan.
3. Dinon-aktifkan serta dicabut haknya sebagai anggota KMSJ-FIB UI.
4. Telah menyelesaikan studinya di Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

BAB VII
KEKUASAAN, KEPEMIMPINAN DAN KEPENGURUSAN
A. Kekuasaan
Pasal 13
(1). Kekuasaan tertinggi terletak pada Musyawarah Mahasiswa anggota biasa KMSJ-FIB UI.
(2). Musyawarah Mahasiswa adalah rapat anggota biasa KMSJ-FIB UI yang dihadiri sekurang-kurangnya lebih dari setengah anggota biasa KMSJ-FIB UI.
Pasal 14
Musyawarah Mahasiswa anggota biasa dapat dilaksanakan jika:
1. Timbul masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
2. Hendak membahas penyimpangan AD/ART yang dilakukan oleh Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
3. Diadakan pemilihan raya Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
4. Akan mengubah/mengesahkan AD/ART KMSJ-FIB UI.
Pasal 15
Musyawarah Mahasiswa anggota biasa dipimpin oleh:
1. Ketua Umum KMSJ-FIB UI jika akan membahas masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Ketua Umum.
2. Anggota biasa yang memprakarsai jika akan membahas penyimpangan AD/ART yang dilakukan oleh Ketua Uum KMSJ-FIB UI.
3. Ketua panitia pemilihan raya KMSJ-FIB UI jika akan dilaksanakan pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
4. Ketua Umum KMSJ-FIB UI jika akan mengubah dan mengesahkan AD/ART KMSJ-FIB UI.
Pasal 16
1. Keputusan dalam Musyawarah Mahasiswa anggota biasa ditentukan secara musyawarah-mufakat berdasarkan asas kekeluargaan.
2. Pemungutan suara atau voting dilakukan bila musyawarah tidak mencapai kata mufakat.
B. KEPEMIMPINAN
Pasal 17
Kepemimpinan tertinggi terletak di tangan Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
Pasal 18
Ketua umum KMSJ-FIB UI dipilih oleh anggota biasa dalam pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI yang didadakan satu tahun sekali secara langsung, umum, bebas dan rahasia.
Pasal 19
(1). Masa jabatan Ketua Umum KMSJ-FIB UI selama 1 tahun, yaitu sejak dilantik sampai penyerahan jabatan kepada Ketua Umum KMSJ-FIB UI yang berikutnya, atau kepada ketua pemilihan apabila pemilihan ketua baru gagal dan belum terpilih.
(2). Ketua umum KMSJ-FIB UI yang baru sudah terpilih selambat-lambatnya tanggal 31 Desember atau kepada Ketua Pemilihan apabila Pemilihan Ketua Baru gagal dan belum terpilih.
(3). Penyerahterimaan jabatan Ketua Umum KMSJ yang lama kepada Ketua Umum yang baru dilakukan dihadapan anggota KMSJ.
(4). Ketua Umum KMSJ yang baru sudah dapat melaksanakan tugasnya setelah dilakukan sera terima jabatan.
Pasal 20
Ketua Umum KMSJ-FIB UI berhak:
1. Memilih, mengangkat, mengganti dan memberhentikan pengurus KMSJ-FIB UI.
2. Menentukan susunan kepengurusan KMSJ-FIB UI.
3. Memberikan mandat kepada seseorang anggota biasa untuk membentuk kepanitiaan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang direncanakan.


4. Meminta dan menerima pertanggung-jawaban dari mandataris.
5. Memperpanjang mandat kepada mandataris yang belum dapat menyelesaikan tugas selama kepengurusan Ketua Umum KMSJ-FIB UI tersebut masih berlangsung.
6. Mencabut/mengganti mandat dari mandataris yang tidak dapat melaksanakan tugasnya.
7. Meminta dan menerima pertanggungjawaban dari koordinator badan-badan kelengkapan.
8. Mengusut, memeriksa dan menindak setiap penyelewengan yang dilakukan oleh anggota pengurus KMSJ-FIB UI.
9. Mencabut dan mengembalikan hak pilih anggota biasa.
10. Menerima/menolak usul dari anggota biasa untuk melakukan suatu kegiatan.
11. Menyelenggarakan rapat anggota biasa (Musyawarah Mahasiswa) jika menghadapi masalah-maslah yang tidak dapat diselesaikan tatu jika akan mengubah/mengesahkan AD/ART KMSJ-FIB UI.
12. Meletakkan jabatan karena tidak sanggup lagi menjalankan kepemimpinan tertinggi KMSJ-FIB UI.

Pasal 21
Kewajiban Ketua Umum KMSJ-FIB UI
1. Melaksanakan dan mentaati AD/ART KMSJ-FIB UI serta ketentuan-ketentuan maupun peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh KMSJ-FIB UI.
2. Menjaga nama baik KMSJ-FIB UI dan almamater.
3. Menjaga persatuan dan kesatuan serta kelangsungan hidup KMSJ-FIB UI.
4. Menyusun kepengurusan KMSJ-FIB UI.
5. Mengadakan pertemuan anggota biasa sekurang-kurangnya (dua) kali selama masa jabatannya.
6. Mengumumkan susunan pengurus KMSJ-FIB UI yang dibentuknya dan rencana kegiatan yang akan dilakukannya dalam pertemuan anggota biasa pada awal masa kerjanya.
7. Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan dan seluruh kegiatan yang pernah diumumkan tetapi gagal dilaksanakan dalam pertemuan anggota biasa pada akhir masa kerjanya.
8. Mengumumkan setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
9. Mengumumkan setiap ada perubahan dalam kepengurusan KMSJ-FIB UI.
10. Menyelenggarakan 1 (satu) kali Hari-hari Kekerabatan.
11. Menyelenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali Hari-hari kegiatan akbar.
12. Menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
13. Menyelenggarakan Peringatan Hari Ulang tahun KMSJ-FIB UI.


Pasal 22
Ketua Umum KMSJ-FIB UI harus meletakkan jabatannya jika :
1. Menjalani cuti akademis.
2. Terkena sanksi akademis.
3. Menjadi Ketua Umum/pengurus Senat Mahasiswa FSUI.
4. Menjadi ketua Umum/anggota Badan Perwakilan Mahasiswa FSUI.

Pasal 23
Jika kepemimpinan tertinggi KMSJ-FIB UI kosong karena Ketua Umum KMSJ-FIB UI meninggal atau tidak sanggup lagi menjalankan kepemimpinannya atau harus meletakkan jabatan, maka Wakil Ketua Umum/sekretaris Umum KMSJ-FIB UI langsung menjabat Ketua Umum dengan hak dan kewajiban yang sama dengan hak dan kewajiban Ketua Umum KMSJ-FIB UI sampai akhir masa kerja periode yang sedang berjalan.

C. KEPENGURUSAN
pasal 24
(1). susunan dan bentuk kepengurusan KMSJ-FIB UI ditentukan oleh Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
(2). Susunan kepengurusan KMSJ-FIB UI terdiri dari Ketua Umum, sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Ketua-ketua Biro.
(3). Jika ada Wakil Ketua Umum, Wakil Sekretaris Umum dan Wakil Bendahara Umum, maka mereka termasuk sebagai pengurus inti.
(4). Pengurus inti bertugas menyusun program kerja
Pasal 27
Masa kerja kepengurusan KMSJ-FIB UI sama dengan masa kerja Ketua Umum.
Pasal 28
(1). Pengurus inti KMSJ-FIB UI tidak dapat menjadi Ketua Umum/pengurus Senat Mahasiswa FSUI.
(2). Pengurus inti KMSJ-FIB UI tidak dapat menjadi Ketua Umum/anggota Badan Perwakilan Mahasiswa FIB UI.
Badan legislatif dan eksekutif fakultas



BAB VIII
KEGIATAN-KEGIATAN WAJIB
A. PERTEMUAN ANGGOTA BIASA DAN LUAR BIASA

Pasal 29
Pertemuan anggota biasa dan luar biasa bertujuan untuk mempertemukan pengurus KMSJ-FIB UI dengan anggota biasa dan luar biasa yang bukan pengurus agar tidak terjadi kesen jangan antara mereka.


Pasal 30
(1). Pertemuan anggota biasa diadakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu periode yaitu pada awal dan akhir masa kerja.
(2). Pertemuan anggota biasa selain yang telah disebut dapat diadakan berdasarkan keperluan.


B. PEMILIHAN KETUA UMUM KMSJ-FIB UI
Pasal 31
Peraturan pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI
1. Pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI diadakan setiap tahun sekali pada bulan Desember.
2. Pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia.
3. Pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI dilakukan dengan pemungutan suara.
4. Calon Ketua Umum yang memperoleh suara terbanyak langsung ditetapkan sebagai Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
5. Pemilihan Ketua Umum dianggap sah apabila jumlah anggota biasa yang hadir mencapai korum.
6. Korum dapat tercapai apabila dihadiri sekurang-kurangnya lebih dari setengah jumlah anggota biasa. B ; konpensasi
7. Kampanye lisan dari Calon Ketua Umum diadakan sebelum pemungutan suara.
8. Tata tertib pemilihan diatur dan ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI

Pasal 32
Syarat-syarat Calon Ketua Umum KMSJ-FIB UI
1. Anggota biasa
2. Memiliki hak pilih.
3. Tidak sedang menjalani cuti akademis.
4. Tidak sedang menjalani sanksi akademis.
5. Tidak sedang menjadi pengurus/Ketua Umum Senat Mahasiswa FSUI.
6. Tidak sedang menjadi anggota/ Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FSUI.
7. Berdedikasi tinggi dan setia kepada organisasi.
8. Mempunyai gagasan dan program kerja yang jelas, wajar serta bertatutan dengan kepentingan seluruh anggota KMSJ-FIB UI dan tidak untuk kepentingan pribadi/golongan.
9. Pernah berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan KMSJ-FIB UI pada masa-masa sebelumnya.
10. Terdaftar sebagai Calon Ketua Umum pada Panitia Pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI
11. Telah melewati Uji Kompetensi yang diselenggarakan oleh Badan Penguji.


12. Tidak sedang dalam masa menghadapi ujian komprehensif dan skripsi.
Pasal 33
Pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI dinyatakan gagal jika :
1. Setelah dihitung, jumlah suara yang tidak setuju lebih banyak dari jumlah suara yang setuju dalam pemilihan dengan calon tunggal.
2. Setelah diadakan perpanjangan sebanyak 3 (tiga) kali dari batas akhir masa pendaftaran Calon Ketua Umum, ternyata tidak ada yang mencalonkan diri.
3. Tidak memenuhi peraturan pemilihan Ketua Umum.
Pasal 34
Apabila pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI gagal, maka Ketua Panitia Pemilihan untuk sementara menjabat sebagai Ketua Umum sampai terpilihnya Ketua Umum KMSJ-FIB UI yang baru.
Pasal 35
Ketua pemilihan Ketua Umum KMSJ
1. Diangkat oleh Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
2. Tidak berhak mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
3. Berhak mengadakan dan memimpin rapat anggota biasa (Musyawarah Mahasiswa) jika pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI telah dinyatakan gagal.
4. Harus mengadakan acara serah terima jabatan dari Ketua Umum lama kepada Ketua Umum yang baru.
5. Setelah acara serah terima jabatan, maka kepanitiaan pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI dinyatakan bubar.

Pasal 36
Syarat-syarat menjadi Ketua Panitia Pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI
1. Dapat bertindak adil, jujur, tegas dan bijaksana.
2. Mempunyai hak pilih
3. Tidak sedang menjalani cuti akademis.
4. Tidak sedang menjalani sanksi akademis.
5. Pernah hadir dalam pemilihan Ketua Umum KMSJ-FIB UI pada periode sebelumnya.

C. HARI-HARI KEKERABATAN
Pasal 37
Hari-hari kekerabatan bertujuan untuk mengakrabkan antar anggota KMSJ-FIB UI pada umumnya dan antar anggota biasa yang baru masuk dengan anggota KMSJ-FIB UI yang lain pada khususnya. Selainitu juga untuk memperkenalkan kehidupan kampus pada umumnya serta kehidupan KMSJ-FIB UI maupun Program Studi Jawa FIB-UI pada khususnya kepada anggota biasa yang baru masuk.




Pasal 38
(1). Hari-hari kekerabatan diadakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode kepengurusan KMSJ-FIB UI yaitu pada saat masuknya anggota biasa baru.


(2). Pelaksanaan hari-hari kekerabatan sebaiknya dilaksanakan oleh suatu kepanitiaan tersendiri atas mandat Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
(3). Bentuk dan waktu pelaksanaan hari-hari kekerabatan dapat diatur dan ditentukan sendiri oleh Panitia Pelaksana sesuai situasi dan kondisi serta seijin Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
(4). Waktu pelaksanaan hari-hari kekerabatan sedapat mungkin pada awal semester pertama atau setidak-tidaknya dalam semester tersebut.
Pasal 39
Syarat-syarat menjadi Ketua Panitia Pelaksana Hari-hari Kekerabatan.
1. Anggota biasa
2. Sanggup bekerja keras demi terlaksananya Hari-hari Kekerabatan KMSJ-FIB UI.
3. Tidak sedang kehilangan hak pilih.
4. Tidak sedang mengalami cuti akademis.
5. Tidak sedang menjalani sanksi akademis.
6. Pernah hadir dalam pelaksanaan Hari-hari Kekerabatan pada periode sebelumnya.


D. KEGIATAN AKBAR
Pasal 40
Kegiatan akbar bertujuan memperkenalkan/mengembangkan kebudayaan Jawa kepada masyarakat umum. Selain itu juga berguna untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi anggota KMSJ-FIB UI.
Pasal 41
(1). Kegiatan akbar diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu periode kepengurusan KMSJ-FIB UI.
(2). Pelaksanaan kegiatan akbar sebaiknya dilaksanakan oleh suatu kepanitiaan tersendiri atas mandat Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
(3). Pelaksanaan kegiatan akbar sedapat mungkin melibatkan seluruh anggota KMSJ-FIB UI.

E. PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KMSJ-FIB UI
Pasal 42
Peringatan HUT KMSJ-FIB UI bertujuan untuk terus mengingat saat dibentuknya KMSJ-FIB UI. Sedangkan bentuk pelaksanaannya ditentukan oleh Ketua Umum KMSJ-FIB UI sesuai dengan situasi dan kondisi.




BAB IX
PERBENDAHARAAN DAN KEUANGAN
Pasal 43
Keuangan dan kekayaan serta perbendaharaan KMSJ-FIB UI meliputi segala uang tunai, surat-surat berharga dan barang yang dimiliki secara sah dan halal oleh KMSJ-FIB UI.
Pasal 44
Segala sesuatu yang menyangkut persoalan keuangan baik uang masuk maupun keluar harus dibukukan dan disertai bukti yang sah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pasal 45
Setiap permohonan bantuan dan pemasukan keuangan yang diperoleh pengurus KMSJ-FIB UI atau kepanitiaan yang dibentuk KMSJ-FIB UI harus sepengetahuan/seijin Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
Pasal 46
(1). Keuangan dan kekayaan serta perbendaharaan KMSJ-FIB UI yang diperoleh tidak dapat dipergunakan secara pribadi atau bersama-sama untuk pribadi atau bersama-sama tanpat persetujuan rapat anggota biasa.
(2). Keuangan dan kekayaan serta perbendaharaan organisasi hanya dipergunakan untuk kepentingan organisasi.
(3). Bila organisasi bubar, maka penyelesaian masalah keuangan, kekayaan dan perbendaharaan organisasi diselesaikan melalui rapat istimewa.

BAB X
BADAN KELENGKAPAN
Pasal 47
(1). Badan kelengkapan adalah badan yang dibentuk berdasarkan keputusan Ketua Umum KMSJ-FIB UI yang bertujuan untuk mengembangkan kebudayaan Jawa dan untuk kemajuan KMSJ-FIB UI.
(2). Semua badan kelengkapa di lingkungan KMSJ-FIB UI bertanggungjawab kepada Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
(3). Semua badan kelengkapan bersifat otonom ke dalam yaitu berhak mengatur dan menentukan kebijaksanaan sendiri.
(4). Semua badan kelengkapan berhak memperoleh dana dari KMSJ-FIB UI.
(5). Semua badan kelengkapan berhak memperoleh informasi yang jelas dari pengurus KMSJ-FIB UI.
(6). Semua badan kelengkapan berhak mencari dan menerima sumbangan dari donatur.
(7). Semua badan kelengkapan berhak mengadakan kegiatan yang menunjang kemajuannya dengan diketahui Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
(8). Semua badan kelengkapan wajib memberikan laporan atas kegiatan yang diadakannya kepada Ketua Umum KMSJ-FIB UI.
(9). Badan Kelengkapan wajib memberikan laporan keuangan atau dana yang diterima kepada Ketua Umum KMSJ-FIB UI.


BAB XI
PENGUBAHAN DAN PENGESAHAN ART
Pasal 48
(1). Pengubahan dan pengesahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan oleh rapat istimewa anggota biasa dan diketahui oleh Ketua Umum KMSJ-FIB UI dan Ketua Program Studi Jawa KMSJ-FIB UI.
(2). Anggaran Rumah Tangga ini telah mengalami perubahan berdasarkan hasil Musyawarah Mahasiswa KMSJ pada Tanggal 8 Februari 2008.


BAB XII
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 49
(1). Rapat istimewa anggota biasa adalah rapat yang bersifat khusus dan dianggap sangat penting yang menyangkut kelangsungan hidup KMSJ-FIB UI.
(2). Setiap anggota KMSJ-FIB UI dianggap telah mengetahui isi AD/ART KMSJ-FIB UI setelah ditetapkan wajib mentaatinya.
(3). Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur oleh KMSJ-FIB UI dalam peraturan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART ini.

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI


Pelindung : Koordinator Prodi Jawa FIB UI

Ketua Umum : Irfan Febrian

Sekertaris Umum : Ayu Pratiwi

Arsip dan Kestari : Rintan Octi Wulansari

Bendahara Umum : Inggrid CRD

Biro Seni dan Budaya : Siti Noerlia Sri Farista

Biro Pendidikan : Ahmad Arif Budiman

Biro Kesma : Herenda Dwipan Putra

Biro Olahraga : Arip Purwanto

Biro Humas : Iwan Santoso

Perwakilan DPM : Pala Yuda Seno

Ima Apriliani


Staff Khusus

Koordinator Mading : Liona Bonita

Koordinator Karawitan : Aglis

Koordinator Batik : Umiyatun

Koordinator Tari : Cia

Koordinator Macapat dan Wayang : Satria


Badan Semi Otonom Utthana

Pemimpin Umum : Lintang

Pemimpin Redaksi : Atien


Badan Semi OtonomTeater Godril : Fajar



SI KOMO KMSJ FIB UI

MUKADIMAH

si komo adalah sistem komunikasi organisasi KMSJ FIB UI, yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kegiatan Keluarga Mahasiswa Sastra Jawa FIB UI. Sebagai media informasi kepada anggota ataupun masyarakat luas.